Dahulu kala,
Ada dua kerajaan yang saling bermusuhan. Terlalu besarnya permusuhan itu banyak
bilang, Hanya pahlawan sejati ataukah penjahat terkejam yang bisa menyatukan
merekaKerajaan pertama, Hidup orang-orang seperti kita oleh raja yang angkuh
dan serakah. Mereka selalu tak merasa puas dan selalu iri akan kemakmuran serta
keindahan kerajaan sebelah. Kedua, Kerajaan Moors hiduplah segala jenis makhluk
yang unik dan luar biasa Mereka tak butuh raja atau ratu karena mereka saling percaya
satu sama lain. Di sebuah pohon besar di tebing besar di Kerajaan Moors seorang
makhluk. Kau bisa sebut dia gadis dia bukanlah gadis biasa. Dia seorang peri namanya
Maleficent.
Maleficent
berpikir mengapa Stefan membuat cincinnya ??
Stefan, yang
hidupnya sangat sederhana. Hanya agar tangannya bisa disentuh lagi Dan hatinya
tergerak. Mengapa bocah pencuri yang ingin mencuri permata malah mencuri
sesuatu yang lebih berharga. Stefan dan Maleficent jadi teman seperti yang
lainnya dan terlihat dari mereka seperti kebencian antara manusia dan peri
terlupakan.Dan lama-kelamaan, persahabatan mereka mengarah ke hubungan special.
Dan pada ulang tahun ke-16-nya, Stefan memberi hadiah pada Maleficent. Katanya
itu adalah ciuman cinta sejati. Namun, Cinta sejatinya tak berlangsung lama.
Tahun berlalu, ambisi
Stefan merenggutnya dari Maleficent dan mendekatkannya pada kekuasaan. Sementara
Maleficent, yang merupakan peri terkuat di antara para peri tumbuh menjadi
pelindung Kerajaan Moors. Maleficent terkadang kesepian dan kadang membayangkan
keberadaan
Stefan. Karena dia dulu tak pernah memahami sikap angkuh dan serakah manusia. Namun
dia belajar. Karena raja manusia mendengar soal kekuatan yang tumbuh di
Kerajaan Moors. Dan raja berniat menghancurkannya. “Ini dia! Kerajaan Moors
yang misterius,di mana tak ada yang berani mendekat karena takut akan sihirnya.
Tapi aku bilang, mari kita hancurkan!” kata sang raja yang serakah.
Dan dia memaafkan
Stefan atas sikap bodoh serta ambisinya dan semua kejadian di masa lalu. Sang
raja yang dendam terhadap Maleficent peri bersayap yang dia maksud, sang raja
mengatakan bahwa siapa yang dapat membunuh peri bersayap itu, maka dia yang
akan mewarisi tahtanya dan menikahi putrinya. Stefan yang sejak kecil mempunyai
ambisi itu gelap mata. Stefan menemui Maleficent seperti biasa, tapi kali ini
dengan niat jahat. Setelah bercerita banyak, Maleficent meminum air yang
diberikan Stafan yang ternyata adalah ramuan. Setelah meminum itu, dia
tertidur, Stefan memulai renaca jahatnya. Dia mencoba menusuk Maleficent, tapi
tertahan karena perasaannya. Untuk menunjukkan pada sang raja bahwa peri
bersyap itu telah dibunuhnya, akhirnya dia hanya memotong sayap Maleficent dan
membawanya ke hadapan sang raja yang masih terbaring lemah atas kekalahannya
tempo hari saat menyerang kerajaan Moors. Dengan bangga, sang raja menunjuk
Stefan menjadi raja pengganti tahtanya, dan menyerahkan anaknya sebagai
pendamping Stefan sebagai ratu.
Disisi lain,
Maleficent kini benar-benar mengerti keserakahan manusia. Membuatnya berubah,
dalam kesakitannya kehilangan sayapnya. Dalam perjalananya yang tanpa sayap
lagi, dia mnemukan manusia sedang menjaring burung berwarna hitam yang malang, di
membisikkan mantra dan burung itu menjadi manusia. Diaval nama burung itu,
tadinya tidak berterima kasih, tapi kemudian dia menjadi pengikut Maleficent
dan menjdai Sayap bagi Maleficent. Kerajaan Moors dipenuhi kegelapan karenanya,
Maleficent membuat dinding pembatas kerajjan Moors agar tak tersentuh oleh
manusia lagi.
Selang beberapa
waktu, setelah pelantikan Stefan menjadi raja, dan menikahi putrid mendiang
raja, mereka dikarunia seorang bayi cantik bernama Aurora. Semua lapisan
masyarakat menghadiri perayaan itu. Bahkan tiga peri yang mencari kedamaian dan
harapan baik. ”Salam, Yang Mulia” kata 3 peri itu lalu memerkenalkan diri satu
persatu “Saya Peri Knotgrass dari Kerajaan Moors”, “Saya Flittle, Yang Mulia”,
“Saya Thistletwit, Yang Mulia”
“Mereka membawa
hadiah untuk bayi kita” kata sang ratu dengan mata berbinar. “Tak hanya hadiah biasa” kata peri Knotgrass “Kami ini punya sihir, dan akrab dengan
anak-anak” timpal peri Flittle “Tentu saja” peri Thistletwit melengkapi.
Peri Knotgrass
mulai mengayukan tangan diats wajah sang bayi sambil mengucap “Aurora, Aku
mengharapkan kecantikan bagimu”, kemudian peri Flittle melakukan hal yang sama “Aku mengharapkan kau takkan pernah bersedih. Hanya
kebahagiaan selamanya”, “Bayi yang manis, Aku mengharapkan kau menemukan…”
lanjut peri Thistletwit, namun sebelum ucapannya selesai peri lain memekik
menyebut nama “Maleficent”
Dengan wajah
riang mengejek, Maleficent mulai berkata “Yah, Yah! Perayaan yang megah, Raja
Stefan. Keluarga kerajaan, Kaum bangsawan keluarga baik-baik. Begitu klasik. Bahkan
rakyat jelata. Aku ingin bilang kalau aku sedih tak diundang”
Raja Stefan
berteriak “Kau tak diterima di sini”
Maleficent
tersenyum mengatakan “Oh, Dear.. Situasi yang canggung”
“Kau tak
tersinggung?” kata ratu, heran melihat situasi ini.
“Kenapa? Dan
untuk menunjukkan kalau aku datang tanpa niat buruk
akan kuberikan
juga hadiah pada bayimu” tambah Malecifent.
Sang Raja masih
berteriak “Tidak, Kami tak mau hadiahmu. Menjauh dari bayinya!
Ya, Menjauhlah!”
Maleficent mendekat
dan kembali berucap “Dengarkan baik-baik semuanya! Tuan Putri memang akan
tumbuh menjadi gadis yang cantik dan anggun dicintai semua orang”.
Dengan polos,
ratu berkata “Itu hadiah yang bagus”.
Tapi raja masih
khawatir dan kmbali berteriak “Jangan lakukan ini!”
Maleficent
diselimuti kebencian melanjutkan kata-katanya yang merupakan sebuah kutukan “Tapi
sebelum matahari terbenam pada hari ulang tahunnya ke-16 jarinya akan tertusuk jarum
dari pemintal dan tertidur seperti orang mati. Tidur dimana dia takkan pernah
bisa bangun!”
“Maleficent,
Jangan lakukan ini! Kumohon!” kata raja memelas.
“Aku suka kau
memohon!” timpal Maleficent.
“Kumohon” kata
raja mengikuti perintah Malecifent.
“Baiklah.. Tuan
Putri dapat dibangunkan dari tidurnya. Tapi hanya dengan
ciuman cinta
sejatinya. Kutukan ini berlaku selamanya! Takkan ada yang bisa menghapusnya!”
teriaknya memenuhi ruangan dengan sihirnya yang luar biasa.
Raja Stefan
memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan semua pemintal yang ada di
kerajaan! Lalu dihancurkan dan dibakar. Agar tak bisa digunakan kemudian
dimasukkan kepenjara terdalam di istananya. Secara diam-diam, Dia mempercayakan
keselamatan Tuan Putri pada ketiga peri ajaib yang akan membawanya ke tempat
persembunyian selama 16 tahun ditambah sehari.
Stefan berada
di dalam istananya sementara pasukannya pergi dan menyebar untuk menghancurkan
Maleficent. Tapi dia telah membuat dinding pelindung. Agar Kerajaan Moors takkan
pernah lagi disentuh manusia. Dan dia tertawa atas kutukan yang dia buat. Ketiga
peri memulai tugasnya membesarkan Aurora di sebuah gubuk di hutan. Mereka
bergegas turun dari kereta kuda yang mereka tumpangi, mengangkat keranjang yang
berisikan utri Aurora yang berukuran jauh lebih besar dari mereka. Mreka pun
merubah diri menjadi manusia, agar bisa mengurus Aurora. Selama penyamaran menjadi wanita
etani di gubuk bersama putri Aurora, mereka tak boleh terbang, dan menggunakan
sihir. Tapi para peri tak bisa
menjalankan tugasnya. Dia akan selalu kelaparan, Kalau mereka yang mengasuhnya.
Maleficent
melihat Aurora yang masih bayi dari luar jendela dan berkata “Anehnya aku hampir
merasa kasihan padamu. Aku membencimu, Makhluk aneh”
Hari berlalu,
Kegelapan semakin menyelimuti raja Stefan. Dia diselimuti kecemasan dan juga
balas dendam. Aurora tumbuh menjadi gadis yang cantik dan anggun. Jauh dari
istana yang tak dia ingat lagi Dan di saat musim berganti dan bunga-bunga
bermekaran. Aurora-pun tumbuh besar.
(Aurora berdiri
menatap didepan dinding pelindung yang dibuat Maleficent)
Dia
membayangkan dunia yang ada di sekitarnya dan apa yang ada di luar dinding itu,
dia punya rasa keingin-tahuan. Bukan hanya dia yang ingin melewati dinding itu.
Maleficent yang selalu mengawasi Aurora mulai menyukai anak ini, polos dan
dipenuhi kebahagiaan dan rasa ingin tahu. Diapun merubah Diaval menjadi
serigala untuk mengalihkan perhatian para prajurit yang diperintahkan sang raja
berjaga didepan dinding pelindung itu.
“Seperti yang
kubayangkan Oh, Ini begitu indah! Aku selalu ingin. Mereka indah sekali” kata
Aurora yang takjub melihat kerajaan Moors yang dipenuhi makhluk-makhluk luar
biasa aneh.
“Aku mencabut
kutukannya. Takkan ada lagi kutukannya! Aku mencabut kutukannya! Takkan ada
lagi kutukannya!” Maleficent mencoba menghapus kutukannya pada Aurora yang
sedang terlelap dalam tidurnya. Namun.. Suaranya menggema, suara dari masa
lalu, saat dia mengutuk Aurora seakan lebih kuat meneriakinya “Kutukan ini
berlaku selamanya! Takkan ada yang bisa menghapusnya!”
“Apa semua peri
memiliki sayap?” Tanya Aurora ada Maleficent.
“Sebagian besar
punya” jawabnya.
“Lalu mengapa
kau tidak? Peri-peri lain bisa terbang.” tanyanya lagi.
“Aku pernah
punya sayap, namun mereka di curi. Itu saja yang bisa kukatakan.” Timpalnya.
“Apa warnanya? Apa
sayapmu besar? Tanyanya, semakin penasaran
“Sangat besar,
sampai-sampai mereka menyeretku saat aku berjalan. Dan juga sayapku kuat. Mereka
bisa mengangkatku ke atas awan dan membelah angin. Mereka tak pernah bimbang. Tak
pernah sekalipun. Aku mempercayai mereka” jawab Maleficent memnuhi rasa
penasaran Aurora
(mereka
kemudian duduk)”Ada yang ingin kuberitahukan padamu.” Kata Maleficent canggung
“Apa itu?”
sergap Aurora
“Ada kejahatan
di dunia ini, dan aku tak bisa melindungimu” Maleficent menjawab dengan tatapan
sedih.
“Aku hampir 16
tahun, Ibu Peri, dan aku bisa jaga diriku” jawab Aurora, menenangkan.
Aurora
menyampaikan keinginannya untuk tinggal di Kerajaan Moors bersama Maleficent
agar bisa saling menjaga satu sama lain, saat dia dewasa. Maleficent mengamini
keinginannya itu, tapi tak perlu menunggu dia menjadi dewasa, sekarangpun dia
diijinkan untuk tinggal disana. Aurorapun sangat bahagia mendengarnya dan
segera kembali ke gubuk untuk memberitahu ketiga bibinya (3 peri) atas
keinginannya untuk pergi dari sana, pergi dari gubuk itu. Diperjalanan
pulangnya, dia bertemu seorang pengeran bernama Philip yang membuatnya bahagia.
Mereka saling berkenalan, lalu Aurora menunjukkan jalan ke krajaan yang sang
pangeran tuju. Ketika pangeran menaiki kudanya, Aurora bertanya “kau akan
kembali kejalan ini ?”. “tak ada yang bisa menghentikanku” jawabnya. “lalu aku
akan melihatmu segera” kata Aurora. “Segera” timpal Philip. (Maleficent dan
Diaval *burung, melihat pertemuan mereka dari jauh. Diaval mengatakan bahwa
mungkin ini adalah kesempatan bagi Aurora lepas dari kutukan. Tapi Maleficent
tidak berpikir demikian dia hanya berkata “Kau belum mengerti? Aku mengutuk itu
karena tak ada yang namanya cinta sejati”. Kemudian Diaval berkata “Mungkin itu
perasaanmu. Tapi bagaimana dengan Aurora?
Pria itu bisa jadi kesempatannya. Lagian, Itu mungkin takdirnya”.
(Sesampainya di
Gubuk) Dia mengatakan
“Aku hampir 16
tahun. Aku sudah dapat hidup sendiri.” Tapi ke-3 bibinya melarang,mereka sudah
tidak bisa bertahan digubuk itu menjadi wanita petani. Mereka ingin segera
kembali menjadi peri seperti dulu, dan tinggal sehari lagi. Tinggal sehari lagi
mereka bisa kembali ke wujud aslinya, setelah membawa Putri Aurora kembali
keistana di usianya yang ke 16 tahun. Untuk mencegah Aurora pergi, mereka
akhirnya mecenritakan semuanya. Tentang dia adalah seorang putri, diasingkan
selama 16 tahun karena kutukan dan diminta untuk dibawa kembali kekerajaan
sehari setelah ulang tahunnya untuk menghindari kutukan Maleficent pada
dirinya.
Aurorapun
menemui Maleficent yang di merupakan ibu peri baginya. Namun, dia kemudian
mengetahui bahwa ibu perinya, Maleficent. Dialah yang member kutukan itu
padanya. Dialah yang dimaksud bibinya peri jahat. Aurorapun berlari menuju
istana, tak seprti yang dia harapkan. Bukan sambutan hangat dari Stafan sang
raja yang sekaligus ayahnya yang dia dapat, tapi malah dikurung di sebuah kamar,
karen dia datang tepat pada hari ulangtahunnya yang ke 16. Sang raja
mengharapkan dia dibawa sehari setelah ulang tahunnya.
Senjapun tiba
di hari ulang tahun Aurora yang ke 16 tahun, yang ditakutkan terjadi juga.
Aurora menemukan jalan dari kamarnya kerempat pemintal itu disimpan, di
kemudian meusukkan jarinya dan kutukanpun jadi kenyataan. Dia tertidur seperti
mati. Satu-satunya harapan kini adalah menemukan cinta sejatinya. Dengan
tergesah-gesah, Maleficent membawa Pangeran Philip bersamanya ke kerajaan
berharap bisa membantu. Tapi bahkan setelah ciuman dari pangeran philippun,
Aurora tetap tertidur. Ke 3 bibi yang telah berubah menjadi peri menyeret
Philip keluar. Maleficent, seperti katanya, tak ada cinta sejati. Maleficent
kemudian mendekat ke tempat tidur tempat Aurora terbaring, dalam tangisnya dia
berkata “Aku takkan minta pengampunanmu, perbuatanku tak
bisa dimaafkan.
Aku tenggelam dalam kebencian dan juga rasa dendam. Aurora kau mencuri apa yang
hilang dari hatiku. Dan sekarang, Aku kehilanganmu selamanya. Aku bersumpah
takkan ada kejahatan yang menimpamu selama aku hidup, Dan takkan ada satu
hari-pun di mana aku tak merindukan senyumanmu” Maleficent mengecup kening
Aurora kemudian berbalik menteskan air mata.
Kemudian tanpa
disangka, Aurora terbangun dan berucap “Halo, Ibu Peri”. Maleficent berbalik
dengan haru barkata “Halo, Makhluk kecil”.
“Tak ada yang
namanya cinta sejati” gumam Diaval sang burung menyaksikan Meleficent dan
Aurora.
Mengetahui
Malecifent berda dalam Castil krajaannya, Stefan memerintahkan prajuritnya
membunuh Malecifent. Saat berjalan keluar dari kamar Aurora, Maleficent
dijaring. Menyedadari jaringnya terbuat dari besi, dia berteriak menyuruh
Aurora lari. Sedang dia kesakitan menahan panasnya sentuhan besi pada dirinya
*peri bisa terbakar jika terkena besi. Prajurit tak henti menyerangnya,
menembak dan menusuknya dengan pedang. Dalam lemahnya ayungan tangannya
menunjuk diaval, merubahnya menjadi naga. Maleficent dapat keluar jaring besi,
dengan tatapan penuh keserakahan Stefan menyerang Maleficent yang kini lemah
tanpa ampun. Aurora yang dalam pelariannya melihat hal aneh dalam kotak kaca
berbingkai kayu, isinya bergerak mengepak-ngepak. Aurora kemudian menjatuhkan
kotak kaca itu, kelurlah sayap besar berwarna coklat. Terbang menuju si empunya,
Maleficent. Sang raja, Stefan menghunuskan pedangnya pada Malecifent, dan hanya
sepersekian detik, sayap itu kmbali melekat pada bekas patahan di punggung
Malecifent, dia membawanya terbang, semakin kuat. Sang raja mati dalam
keserakahannya, menjauhkannya dari Malecifent juga kekuasaan yang didamba,
dijaganya dan dibawanya mati.
Maleficent
menghancurkan dindingnya dan melepas mahkotanya. Dan dia mengajak Aurora
melihat bagaimana Kerajaan Moors dulu. Saat Maleficent masih kecil dan hatinya
masih murni. Dan sekarang semua seperti itu lagi. Tapi itu belum semuanya. Dengan
senyum lebar Maleficent dengan bangga berkata “Kami persembahkan mahkota ini
pada Aurora karena telah menemani kami menghabiskan tahun-tahun terbaik, kita
telah bersatu.
Kalian punya
ratu kalian!”
Jadi kalian
lihat. Ceritanya tak seperti yang kalian tahu. Dan seharusnya aku tahu. Karena
aku-lah yang dipanggil Putri Tidur. Akhirnya, Kedua kerajaan bersatu, bukan
karena pahlawan sejati
ataupun
penjahat terkejam seperti yang diramalkan tapi seseorang yang merupakan pahlawan
dan juga penjahat dan namanya adalah Maleficent.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar