Sabtu, 20 September 2014

MALEFICENT



Izinkan saya menceritakan sebuah kisah kuno padamu dan saya ingin tahu, seberapa tahukah kamu. . .

Dahulu kala, Ada dua kerajaan yang saling bermusuhan. Terlalu besarnya permusuhan itu banyak bilang, Hanya pahlawan sejati ataukah penjahat terkejam yang bisa menyatukan merekaKerajaan pertama, Hidup orang-orang seperti kita oleh raja yang angkuh dan serakah. Mereka selalu tak merasa puas dan selalu iri akan kemakmuran serta keindahan kerajaan sebelah. Kedua, Kerajaan Moors hiduplah segala jenis makhluk yang unik dan luar biasa Mereka tak butuh raja atau ratu karena mereka saling percaya satu sama lain. Di sebuah pohon besar di tebing besar di Kerajaan Moors seorang makhluk. Kau bisa sebut dia gadis dia bukanlah gadis biasa. Dia seorang peri namanya Maleficent.

Maleficent berpikir mengapa Stefan membuat cincinnya ??
Stefan, yang hidupnya sangat sederhana. Hanya agar tangannya bisa disentuh lagi Dan hatinya tergerak. Mengapa bocah pencuri yang ingin mencuri permata malah mencuri sesuatu yang lebih berharga. Stefan dan Maleficent jadi teman seperti yang lainnya dan terlihat dari mereka seperti kebencian antara manusia dan peri terlupakan.Dan lama-kelamaan, persahabatan mereka mengarah ke hubungan special. Dan pada ulang tahun ke-16-nya, Stefan memberi hadiah pada Maleficent. Katanya itu adalah ciuman cinta sejati. Namun, Cinta sejatinya tak berlangsung lama.

Tahun berlalu, ambisi Stefan merenggutnya dari Maleficent dan mendekatkannya pada kekuasaan. Sementara Maleficent, yang merupakan peri terkuat di antara para peri tumbuh menjadi pelindung Kerajaan Moors. Maleficent terkadang kesepian dan kadang membayangkan
keberadaan Stefan. Karena dia dulu tak pernah memahami sikap angkuh dan serakah manusia. Namun dia belajar. Karena raja manusia mendengar soal kekuatan yang tumbuh di Kerajaan Moors. Dan raja berniat menghancurkannya. “Ini dia! Kerajaan Moors yang misterius,di mana tak ada yang berani mendekat karena takut akan sihirnya. Tapi aku bilang, mari kita hancurkan!” kata sang raja yang serakah.

Dan dia memaafkan Stefan atas sikap bodoh serta ambisinya dan semua kejadian di masa lalu. Sang raja yang dendam terhadap Maleficent peri bersayap yang dia maksud, sang raja mengatakan bahwa siapa yang dapat membunuh peri bersayap itu, maka dia yang akan mewarisi tahtanya dan menikahi putrinya. Stefan yang sejak kecil mempunyai ambisi itu gelap mata. Stefan menemui Maleficent seperti biasa, tapi kali ini dengan niat jahat. Setelah bercerita banyak, Maleficent meminum air yang diberikan Stafan yang ternyata adalah ramuan. Setelah meminum itu, dia tertidur, Stefan memulai renaca jahatnya. Dia mencoba menusuk Maleficent, tapi tertahan karena perasaannya. Untuk menunjukkan pada sang raja bahwa peri bersyap itu telah dibunuhnya, akhirnya dia hanya memotong sayap Maleficent dan membawanya ke hadapan sang raja yang masih terbaring lemah atas kekalahannya tempo hari saat menyerang kerajaan Moors. Dengan bangga, sang raja menunjuk Stefan menjadi raja pengganti tahtanya, dan menyerahkan anaknya sebagai pendamping Stefan sebagai ratu.

Disisi lain, Maleficent kini benar-benar mengerti keserakahan manusia. Membuatnya berubah, dalam kesakitannya kehilangan sayapnya. Dalam perjalananya yang tanpa sayap lagi, dia mnemukan manusia sedang menjaring burung berwarna hitam yang malang, di membisikkan mantra dan burung itu menjadi manusia. Diaval nama burung itu, tadinya tidak berterima kasih, tapi kemudian dia menjadi pengikut Maleficent dan menjdai Sayap bagi Maleficent. Kerajaan Moors dipenuhi kegelapan karenanya, Maleficent membuat dinding pembatas kerajjan Moors agar tak tersentuh oleh manusia lagi.


Selang beberapa waktu, setelah pelantikan Stefan menjadi raja, dan menikahi putrid mendiang raja, mereka dikarunia seorang bayi cantik bernama Aurora. Semua lapisan masyarakat menghadiri perayaan itu. Bahkan tiga peri yang mencari kedamaian dan harapan baik. ”Salam, Yang Mulia” kata 3 peri itu lalu memerkenalkan diri satu persatu “Saya Peri Knotgrass dari Kerajaan Moors”, “Saya Flittle, Yang Mulia”, “Saya Thistletwit, Yang Mulia”
“Mereka membawa hadiah untuk bayi kita” kata sang ratu dengan mata berbinar.  “Tak hanya hadiah biasa” kata peri Knotgrass  “Kami ini punya sihir, dan akrab dengan anak-anak” timpal peri Flittle “Tentu saja” peri Thistletwit melengkapi.
Peri Knotgrass mulai mengayukan tangan diats wajah sang bayi sambil mengucap “Aurora, Aku mengharapkan kecantikan bagimu”, kemudian peri Flittle melakukan hal yang sama  “Aku mengharapkan kau takkan pernah bersedih. Hanya kebahagiaan selamanya”, “Bayi yang manis, Aku mengharapkan kau menemukan…” lanjut peri Thistletwit, namun sebelum ucapannya selesai peri lain memekik menyebut nama “Maleficent”
Dengan wajah riang mengejek, Maleficent mulai berkata “Yah, Yah! Perayaan yang megah, Raja Stefan. Keluarga kerajaan, Kaum bangsawan keluarga baik-baik. Begitu klasik. Bahkan rakyat jelata. Aku ingin bilang kalau aku sedih tak diundang”
Raja Stefan berteriak “Kau tak diterima di sini”
Maleficent tersenyum mengatakan “Oh, Dear.. Situasi yang canggung”
“Kau tak tersinggung?” kata ratu, heran melihat situasi ini.
“Kenapa? Dan untuk menunjukkan kalau aku datang tanpa niat buruk
akan kuberikan juga hadiah pada bayimu” tambah Malecifent.
Sang Raja masih berteriak “Tidak, Kami tak mau hadiahmu. Menjauh dari bayinya!
Ya, Menjauhlah!”
Maleficent mendekat dan kembali berucap “Dengarkan baik-baik semuanya! Tuan Putri memang akan tumbuh menjadi gadis yang cantik dan anggun dicintai semua orang”.
Dengan polos, ratu berkata “Itu hadiah yang bagus”.
Tapi raja masih khawatir dan kmbali berteriak “Jangan lakukan ini!”
Maleficent diselimuti kebencian melanjutkan kata-katanya yang merupakan sebuah kutukan “Tapi sebelum matahari terbenam pada hari ulang tahunnya ke-16 jarinya akan tertusuk jarum dari pemintal dan tertidur seperti orang mati. Tidur dimana dia takkan pernah bisa bangun!”
“Maleficent, Jangan lakukan ini! Kumohon!” kata raja memelas.
“Aku suka kau memohon!” timpal Maleficent.
“Kumohon” kata raja mengikuti perintah Malecifent.
“Baiklah.. Tuan Putri dapat dibangunkan dari tidurnya. Tapi hanya dengan
ciuman cinta sejatinya. Kutukan ini berlaku selamanya! Takkan ada yang bisa menghapusnya!” teriaknya memenuhi ruangan dengan sihirnya yang luar biasa.

Raja Stefan memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan semua pemintal yang ada di kerajaan! Lalu dihancurkan dan dibakar. Agar tak bisa digunakan kemudian dimasukkan kepenjara terdalam di istananya. Secara diam-diam, Dia mempercayakan keselamatan Tuan Putri pada ketiga peri ajaib yang akan membawanya ke tempat persembunyian selama 16 tahun ditambah sehari.

Stefan berada di dalam istananya sementara pasukannya pergi dan menyebar untuk menghancurkan Maleficent. Tapi dia telah membuat dinding pelindung. Agar Kerajaan Moors takkan pernah lagi disentuh manusia. Dan dia tertawa atas kutukan yang dia buat. Ketiga peri memulai tugasnya membesarkan Aurora di sebuah gubuk di hutan. Mereka bergegas turun dari kereta kuda yang mereka tumpangi, mengangkat keranjang yang berisikan utri Aurora yang berukuran jauh lebih besar dari mereka. Mreka pun merubah diri menjadi manusia, agar bisa mengurus  Aurora. Selama penyamaran menjadi wanita etani di gubuk bersama putri Aurora, mereka tak boleh terbang, dan menggunakan sihir.  Tapi para peri tak bisa menjalankan tugasnya. Dia akan selalu kelaparan, Kalau mereka yang mengasuhnya.
Maleficent melihat Aurora yang masih bayi dari luar jendela dan berkata “Anehnya aku hampir merasa kasihan padamu. Aku membencimu, Makhluk aneh”

Hari berlalu, Kegelapan semakin menyelimuti raja Stefan. Dia diselimuti kecemasan dan juga balas dendam. Aurora tumbuh menjadi gadis yang cantik dan anggun. Jauh dari istana yang tak dia ingat lagi Dan di saat musim berganti dan bunga-bunga bermekaran. Aurora-pun tumbuh besar.

(Aurora berdiri menatap didepan dinding pelindung yang dibuat Maleficent)
Dia membayangkan dunia yang ada di sekitarnya dan apa yang ada di luar dinding itu, dia punya rasa keingin-tahuan. Bukan hanya dia yang ingin melewati dinding itu. Maleficent yang selalu mengawasi Aurora mulai menyukai anak ini, polos dan dipenuhi kebahagiaan dan rasa ingin tahu. Diapun merubah Diaval menjadi serigala untuk mengalihkan perhatian para prajurit yang diperintahkan sang raja berjaga didepan dinding pelindung itu.
“Seperti yang kubayangkan Oh, Ini begitu indah! Aku selalu ingin. Mereka indah sekali” kata Aurora yang takjub melihat kerajaan Moors yang dipenuhi makhluk-makhluk luar biasa aneh.
“Aku mencabut kutukannya. Takkan ada lagi kutukannya! Aku mencabut kutukannya! Takkan ada lagi kutukannya!” Maleficent mencoba menghapus kutukannya pada Aurora yang sedang terlelap dalam tidurnya. Namun.. Suaranya menggema, suara dari masa lalu, saat dia mengutuk Aurora seakan lebih kuat meneriakinya “Kutukan ini berlaku selamanya! Takkan ada yang bisa menghapusnya!”

“Apa semua peri memiliki sayap?” Tanya Aurora ada Maleficent.
“Sebagian besar punya” jawabnya.
“Lalu mengapa kau tidak? Peri-peri lain bisa terbang.” tanyanya lagi.
“Aku pernah punya sayap, namun mereka di curi. Itu saja yang bisa kukatakan.” Timpalnya.
“Apa warnanya? Apa sayapmu besar? Tanyanya, semakin penasaran
“Sangat besar, sampai-sampai mereka menyeretku saat aku berjalan. Dan juga sayapku kuat. Mereka bisa mengangkatku ke atas awan dan membelah angin. Mereka tak pernah bimbang. Tak pernah sekalipun. Aku mempercayai mereka” jawab Maleficent memnuhi rasa penasaran Aurora
(mereka kemudian duduk)”Ada yang ingin kuberitahukan padamu.” Kata Maleficent canggung
“Apa itu?” sergap Aurora
“Ada kejahatan di dunia ini, dan aku tak bisa melindungimu” Maleficent menjawab dengan tatapan sedih.
“Aku hampir 16 tahun, Ibu Peri, dan aku bisa jaga diriku” jawab Aurora, menenangkan.
Aurora menyampaikan keinginannya untuk tinggal di Kerajaan Moors bersama Maleficent agar bisa saling menjaga satu sama lain, saat dia dewasa. Maleficent mengamini keinginannya itu, tapi tak perlu menunggu dia menjadi dewasa, sekarangpun dia diijinkan untuk tinggal disana. Aurorapun sangat bahagia mendengarnya dan segera kembali ke gubuk untuk memberitahu ketiga bibinya (3 peri) atas keinginannya untuk pergi dari sana, pergi dari gubuk itu. Diperjalanan pulangnya, dia bertemu seorang pengeran bernama Philip yang membuatnya bahagia. Mereka saling berkenalan, lalu Aurora menunjukkan jalan ke krajaan yang sang pangeran tuju. Ketika pangeran menaiki kudanya, Aurora bertanya “kau akan kembali kejalan ini ?”. “tak ada yang bisa menghentikanku” jawabnya. “lalu aku akan melihatmu segera” kata Aurora. “Segera” timpal Philip. (Maleficent dan Diaval *burung, melihat pertemuan mereka dari jauh. Diaval mengatakan bahwa mungkin ini adalah kesempatan bagi Aurora lepas dari kutukan. Tapi Maleficent tidak berpikir demikian dia hanya berkata “Kau belum mengerti? Aku mengutuk itu karena tak ada yang namanya cinta sejati”. Kemudian Diaval berkata “Mungkin itu perasaanmu. Tapi bagaimana dengan Aurora?  Pria itu bisa jadi kesempatannya. Lagian, Itu mungkin takdirnya”.

(Sesampainya di Gubuk) Dia mengatakan
“Aku hampir 16 tahun. Aku sudah dapat hidup sendiri.” Tapi ke-3 bibinya melarang,mereka sudah tidak bisa bertahan digubuk itu menjadi wanita petani. Mereka ingin segera kembali menjadi peri seperti dulu, dan tinggal sehari lagi. Tinggal sehari lagi mereka bisa kembali ke wujud aslinya, setelah membawa Putri Aurora kembali keistana di usianya yang ke 16 tahun. Untuk mencegah Aurora pergi, mereka akhirnya mecenritakan semuanya. Tentang dia adalah seorang putri, diasingkan selama 16 tahun karena kutukan dan diminta untuk dibawa kembali kekerajaan sehari setelah ulang tahunnya untuk menghindari kutukan Maleficent pada dirinya.

Aurorapun menemui Maleficent yang di merupakan ibu peri baginya. Namun, dia kemudian mengetahui bahwa ibu perinya, Maleficent. Dialah yang member kutukan itu padanya. Dialah yang dimaksud bibinya peri jahat. Aurorapun berlari menuju istana, tak seprti yang dia harapkan. Bukan sambutan hangat dari Stafan sang raja yang sekaligus ayahnya yang dia dapat, tapi malah dikurung di sebuah kamar, karen dia datang tepat pada hari ulangtahunnya yang ke 16. Sang raja mengharapkan dia dibawa sehari setelah ulang tahunnya.

Senjapun tiba di hari ulang tahun Aurora yang ke 16 tahun, yang ditakutkan terjadi juga. Aurora menemukan jalan dari kamarnya kerempat pemintal itu disimpan, di kemudian meusukkan jarinya dan kutukanpun jadi kenyataan. Dia tertidur seperti mati. Satu-satunya harapan kini adalah menemukan cinta sejatinya. Dengan tergesah-gesah, Maleficent membawa Pangeran Philip bersamanya ke kerajaan berharap bisa membantu. Tapi bahkan setelah ciuman dari pangeran philippun, Aurora tetap tertidur. Ke 3 bibi yang telah berubah menjadi peri menyeret Philip keluar. Maleficent, seperti katanya, tak ada cinta sejati. Maleficent kemudian mendekat ke tempat tidur tempat Aurora terbaring, dalam tangisnya dia berkata “Aku takkan minta pengampunanmu, perbuatanku tak
bisa dimaafkan. Aku tenggelam dalam kebencian dan juga rasa dendam. Aurora kau mencuri apa yang hilang dari hatiku. Dan sekarang, Aku kehilanganmu selamanya. Aku bersumpah takkan ada kejahatan yang menimpamu selama aku hidup, Dan takkan ada satu hari-pun di mana aku tak merindukan senyumanmu” Maleficent mengecup kening Aurora kemudian berbalik menteskan air mata.
Kemudian tanpa disangka, Aurora terbangun dan berucap “Halo, Ibu Peri”. Maleficent berbalik dengan haru barkata “Halo, Makhluk kecil”.
“Tak ada yang namanya cinta sejati” gumam Diaval sang burung menyaksikan Meleficent dan Aurora.

Mengetahui Malecifent berda dalam Castil krajaannya, Stefan memerintahkan prajuritnya membunuh Malecifent. Saat berjalan keluar dari kamar Aurora, Maleficent dijaring. Menyedadari jaringnya terbuat dari besi, dia berteriak menyuruh Aurora lari. Sedang dia kesakitan menahan panasnya sentuhan besi pada dirinya *peri bisa terbakar jika terkena besi. Prajurit tak henti menyerangnya, menembak dan menusuknya dengan pedang. Dalam lemahnya ayungan tangannya menunjuk diaval, merubahnya menjadi naga. Maleficent dapat keluar jaring besi, dengan tatapan penuh keserakahan Stefan menyerang Maleficent yang kini lemah tanpa ampun. Aurora yang dalam pelariannya melihat hal aneh dalam kotak kaca berbingkai kayu, isinya bergerak mengepak-ngepak. Aurora kemudian menjatuhkan kotak kaca itu, kelurlah sayap besar berwarna coklat. Terbang menuju si empunya, Maleficent. Sang raja, Stefan menghunuskan pedangnya pada Malecifent, dan hanya sepersekian detik, sayap itu kmbali melekat pada bekas patahan di punggung Malecifent, dia membawanya terbang, semakin kuat. Sang raja mati dalam keserakahannya, menjauhkannya dari Malecifent juga kekuasaan yang didamba, dijaganya dan dibawanya mati. 

Maleficent menghancurkan dindingnya dan melepas mahkotanya. Dan dia mengajak Aurora melihat bagaimana Kerajaan Moors dulu. Saat Maleficent masih kecil dan hatinya masih murni. Dan sekarang semua seperti itu lagi. Tapi itu belum semuanya. Dengan senyum lebar Maleficent dengan bangga berkata “Kami persembahkan mahkota ini pada Aurora karena telah menemani kami menghabiskan tahun-tahun terbaik, kita telah bersatu.
Kalian punya ratu kalian!”

Jadi kalian lihat. Ceritanya tak seperti yang kalian tahu. Dan seharusnya aku tahu. Karena aku-lah yang dipanggil Putri Tidur. Akhirnya, Kedua kerajaan bersatu, bukan karena pahlawan sejati
ataupun penjahat terkejam seperti yang diramalkan tapi seseorang yang merupakan pahlawan dan juga penjahat dan namanya adalah Maleficent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar