Tulisan usang di waktu senggang
17 Juni 2016, Jum’at. Jum’at ke-2 di bulan Ramadhan.
Hey, Hari ini aku sakit
Serasa ingin dipijit
Namun, hanya bisa terpaku menatap langit
Wajahmu kembali terbersit
Ahh.. sakit..
Kau menjelma lamunan
Aku mengharap perhatian
Kau kembali lagi membayang
Namun, tak kunjung datang
Hey..pulanglah..
........................................................
Temaramnya senja menemaniku
Seakan mengantar kepulanganku
Penat menyapu jalanan kota
Digilas ban kendaraan bermotor
Yang berlomba pulang
Buru-buru mereka menancap gas
Saling berlomba
Ingin pulang.
Sama, aku juga. Melesat si roda dua
Terburu-buru, ingin pulang menikmati takjil dan hidangan
buka puasa, kumpul dengan keluarga
..............................................
Ada yang menunggu kabarmu
Dalam diam
Dia hanya bersedekap
Menengadahkan kedua tangan
Menyebutmu dalam do’anya
....................................................
Ada yang ingin di prioritaskan
Namun, dia tak mampu memprioritaskan
Jika tak mampu, yah tinggalkan
Berarti sudah jelas bukan untukmu dia diciptakan..
.........................................................
Jika kau rasa hujan malam ini
Datang mengetuk atap dan jendelamu
Ingatlah itu perwujudan rinduku
Tenanglah engkau dalam sejuknya..
..............................
Kamis, 23 juni 2016 (18 ramadhan 1437 h)
Jika tak sanggup, yah lepaskan.
Tak mampu bertahan, Yah tinggalkan
Bukankah sederhana, bukan untuk mu dia diciptakan
Jika kalian semakin di jauhkan..
Ada awal ada akhir, ada suka ada luka (duka)
Kita tak bisa syukuri rasanya bahagia tanpa bersedih
bukan ?
Tenanglah, karena yang diciptakan untukmu takkan
melewatkanmu J
Dear me.. you’re precious don’t let anyone drag you down
! hows hurt it hows difficult it. Let it go. You’re worth it J
.....................................
Buka mata buka hati
Yang kau tangisi
Tak bisa mengerti
Tak lagi disisi
.... yang terlewati
Tak mungkin disesali
Bisakah aku menengok sesekali ?
ketika hati dan pikiran tak sejalan
ada yang berkata ya, dan ada yang berkata tidak..
ambigu..
...............................
berkembang jadi delusi
sekarang mungkin halusinasi
lalu ku usir kau dengan hardik-ku
tutup mata lalu ku ucap
“pergi-pergi kamu bayangan palsu, kamu tidak nyata”
= “pergi-pergi kamu cinta palsu, kamu tidak nyata”
Kuharap kau hilang seiringan dengan hardikanku
Ahh.. apapun yang aku katakan..
Jangan dengarkan...
#hardik #halusinasi #jiwa #note #dinas #departemenjiwa
#rskdprovinsisulsel
#ruangketapang #ramadhan #juni
..............................................................
Yang datang belakangan
Mungkinkah akan menggantikan ?
Ada tempat yang kosong
Dan kamu tak mampu berbohong....
..................................................
Rasa yang ingin kau ulang setiap kali terik menghinggapi
Rasa ketika temaram senja di sesapi langit malam
berbintang, ada getaran disana..
Rasa ketika langit malam berbintang di kejar sang fajar,
ada getaran disana..
Seperti saat memuji Tuhan-Mu, selalu ada kesyukuran..
.....................................................
Kamu yang jauh, jemariku tak henti menuliskan kata rindu
untukmu, tak terlihat, namun semoga kau bisa rasakan..
Tak ada penghalang sebesar kehendak Tuhan dan ego..
Jarak tak mungkin kita genapi.. pertemuan tak mungkin
kita sanggupi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar