Minggu, 12 Oktober 2014

MASIHKAH WAKIL RAKYAT BERPIHAK PADA RAKYAT ???


Katanya wakil rakyat, dipilih oleh rakyat. Kerjanya untuk rakyat, tapi malah menyengsarakan rakyat.
UU PILKADA… ckckckckck
Yah, sebagai masyarakat awam yang sebenarnya tidak begitu mengerti perpolitikan anggota-anggota dewan ini. Setidaknya saya bisa menyalurkan aspirasi, dengan mempergunakan hak pilih dipemilihan langsung. Itu tentu tidak serta merta menjamin pilihan saya ini akan baik kedepannya, toh baik buruknya kepemimpinan yang dipimpin oleh pilihan saya tetap kembali ke saya, itu pilihan saya, dan saya harus menanggung apapun yang terjadi.
Pemilihan langsung juga tidak menjamin bahwa masyarakat akan mudah mengenal calon pemimpinnya. Tapi, dengan pemilihan tidak langsung, bukankah akan menyebabkan masyarakat lebih tidak mengenal pemimpinnya. Tidak tahu apa yang terjadi didalam pemerintahan, tidak ada pula yang menjamin tidak terjadinya transaksi politik dipemerintahan. Yah, “Transaksi Politik” begitu sebutannya. Jika kita tengok lagi, kata pak Prabowo saat rekapitulasi suara yang memenangkan Jokowi-JK oleh KPU “ini kecurangan yang Terstruktur, Masif dan Sistematis”. Eum .. kalo menurut Bapak, bagaimana dengan UU PILKADA ini nih ?? bukankah kecurangan yang bapak bilang itu akan benar-benar terealisasi ?? Terstruktur, Masif dan Sistematis.
SBY: Mengungkapkan kekecwaannya lewat YouTube dari Washington DC, Amerika Serikat. Beliau meminta laporan dari pengurus harian partai Demokrat tentang aksi mereka yang salah menginterpretasikan pesan singkat ALLOUT jadi WALKOUT. Beliau juga menyatkan akan mengeluarkan PERPU, semoga iya. Tapi bila kita lihat bagaimana suara Koalisi Merah Putih di DPR RI, maka bisa dipastikan bahwa PERPU ini akan sama saja hasilnya.
JOKOWI: “Sekarang masyarakat dapat melihat partai mana yang merebut hak politik rakyat, ini merupakan Kemunduran demokrasi.
Melihat suasana ruang sidang pukul 03:00 wita dini hari tadi, mereka *wakil rakyat/anggota DPR, bertepuk tangan, tersenyum bangga saat palu telah diketuk pertanda UU PILKADA Sah. Kecewa…kali ini… sungguh aku takkan peduli..ku tak sanggup lagi jalani semua denganmu..(nyanyi dulu). Kecewa, kecewa betul, tapi saya bukan tidak peduli (nanti dikira generasi tutup mata lagi), saya kali ini benar-benar peduli, tidak habis pikir.. apa yang anggota DPR ini harapkan ?? apa yang mereka inginkan ??  bergunakah ini untuk bangsa dan Negara ?? benarkah ini dimata anggota DPR yang terhormat sebagai wakil rakyat ?? apa betul ini dapat menghemat uang Negara ?? bukankah menguntungkan untuk mereka yang ingin berbuat curang besar-besaran ??
Ini bukan tentang siapa yang berkuasa, dan siapa yang sama sekali tidak berpengaruh, ini tentang kelangsungan hak pilih rakyat. Semua diserahkan ke wakil rakyat yang suka menutup mata ?? yang bertindak semena-mena ?? yang memprioritaskan kepentingan mereka ??
eumm.. wakil rakyatku SAYANG … tentu tidak semua begitu, saya percaya. Tapi apa mau dikata, pertanyaannya sekarang, masihkah wakil rakyat berpihak pada rakyat ??

ini sepotong puisi yang kutulis jauh sebelum menulis tulisan yang diatas:
Sailong, 22 April 2014
Mengejar pangkat
Menyengsarakan rakyat
Mangkir dari rapat..
Tapi tetap keukeuh ingin menjabat..
Bergelimpangan materi..
Apa lagi yang tak terbeli ?
Liburannya bukan ke Taman Mini,
Tapi berplesir keluar Negeri..
Kerjaannya muncl di TV tak tahu malu..
Bercerita tentang yang itu-itu,
Ruang rapat kosong, ada anggota tapi kerjaannya ketiduran atau main HP melulu..
Yah..mau bagaimana lagi.. mereka memang begitu !!
hoooooaaapppp... !!!
Tidurrr ZZZZZZZ
yaaaa Amyuuunnn tidur lagiiiiiii..

main gadget dulu ahhhh.. =D



2 komentar:

  1. Semoga mereka menerima balasannya diakhirat kelak

    BalasHapus
  2. semoga mereka disadarkan, dan mendahulukan kepentingan umum

    BalasHapus